AWAS JUNK FOOD

AWAS JUNK FOOD

Pada saat ini kita hidup di era globalisasi, dimana semuanya telah menggunakan
teknologi yang sangat canggih dan cepat. Saat ini mereka lebih senang memakai dan
menggunakan bahkan mengkonsumsi makanan yang disajikan dengan cepat.

Junk food, ya begitulah istilahnya untuk makanan cepat saji yang sekarang ini telah
menjadi gaya hidup dan kebiasaan orang banyak.Biasanya mereka mengkonsumsi junk food
disertai minuman bersoda, Nah minuman bersoda inilah yang dapat menciptakan kerusakan
dan pencemaran lingkungan. Lalu,apakah ada hubungannya antara minuman bersoda dengan
kerusakan lingkungan yang terjadi?

Tentu saja, karena minuman bersoda mayoritas
dikemas dengan kemasan kaleng . Kaleng inilah yang nantinya akan menimbulkan masalah
besar jika jumlahnya sangat banyak dan terus bertambah
Limbah kaleng merupakan salah satu limbah anorganik,yaitu limbah yang sulit terurai
secara alami karena, Limbah anorganik tercipta dari hasil olahan bahan-bahan kimia.Waktu
yang dibutuhkan untuk menguraikannya kurang lebih 100 tahun, dan permasalahannya
sekarang adalah Jumlah limbah anorganik khususnya kaleng semakin hari semakin
bertambah.

jika tidak diatasi maka, Masalah ini akan semakin sulit untuk diselesaikan.
Dalam waktu 100 tahun itu, pasti jumlah sampah anorganik tersebut akan terus
bertambah dan menumpuk,misalnya dalam sehari sampah anorganik dibuang oleh pemiliknya
ke tempat pembuangan sampah dengan mencapai angka 5 buah. Jika sehari saja 5 buah
sampah,berarti dalam 100 tahun sudah terkumpul sampah sebanyak 500 buah sampah
anorganik yang menumpuk. 100 buah sampah anorganik, wow banyak sekali,itupun belum
tentu masing-masing sampah anorganik tersebut akan terurai selama 100 tahun,bisa saja 1000
tahun atau lebih. Dan sekarang masalah ini menjadi sangat rumit kan? Keadaan ini dapat
terjadi jika seluruh masyarakat membuang sampahnya di tempat sampah.Sudah dibuang
ketempat sampah saja masalahnya sudah rumit, apalagi jika masyarakat membuang
sampahnya sembarangan?

Selain itu,jika masalah ini diatasi dengan cara yang salah maka pasti akan
menimbulkan masalah baru yang lebih rumit seperti, misalnya :

  1. jika sampah ditimbun maka sampah tersebut baru akan terurai setelah kurang lebih 100 tahun.selain itu, pasti limbah tersebut akan menurunkan kualitas tanah karena, sampah anorganik itu sulit terurai oleh mikroorganisme pengurai yang terdapat pada tanah.Jika tanahnya sudah menurun maka, Tanaman atau pepohonan di tanah itu menjadi tidak subur,bahkan mungkin pohon tersebut bisa mati.Jika pohon sudah mati,pasti udara akan terasa panas karena pohon yang seharusnya menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen sudah tidak ada lagi dan sekarang sampah anorganik kaleng tersebut telah memberikan dampak buruk terhadap Udara.
  2. misalnya cara matasi Sampah anorganik(kaleng) tersebut dibakar maka asapnya akan mencemari udara .Jadi masalah sampah anorganik harus ditangani dengan tepat seperti ditangani dengan cara mendaur ulang supaya sampah tersebut tidak menyebabkan pencemaran tanah dan lingkungan lagiSelain itu,sampah yang telah di daur ulang juga dapat berguna lagi misalnya, sebuah kaleng bekas diubah menjadi sebuah miniatur vespa yang dapat bernilai ekonomis.

Dan sekarang ini pemerintahan di Indonesia telah menerapkan sebuah cara untuk
mencegah masalah ini menjadi lebih rumit.Yaitu dengan cara memberikan harga untuk
sebuah kantong plastik dengan harga Rp250 .Tujuannya agar masyarakat Indonesia lebih
nemilih Berbelanja dengan menggunakan tas belanja,Agar volume sampah anorganik tidak
bertambah.Tetapi cara ini tidak akan berhasil jika,Masyarakat tidak ikut berperan dalam
usaha ini.

Kita memang tidak bisa membuat bumi ini menjadi bebas dari sampah 100℅,tetapi
setidaknya kita bisa membantu pemerintah untuk mencegah bertambahnya tumpukan sampah.
dengan cara mengurangi konsumsi kita terhadap makanan berkemas bahan anorganik seperti
kaleng jika kita akan mendapat banyak sekali faedah contohnya:

  1. Kita bisa membantu mengurangi peluang terjadinya pencemaran tanah dan Udara
  2. Tubuh kita bisa lebih sehat karena,dari segi kesehatan juga, makanan atau minuman kaleng Termasuk Junk Food merupakan makanan yang kurang menyehatkan bahkan berbahaya untuk Dikonsumsi setiap hari.

Jadi,kesimpulannya adalah Jangan sampai kita merusak lingkungan yang indah ini
dengan hal-hal sepele Seperti membuang sampah sembarangan dan terlalu banyak
memproduksi sampah anorganik dengan cara sering mengkonsumsi makanan dan minuman
yang berkemas dengan bahan anorganik dan jika kita merupakan orang yang kreatif , maka
kita dapat mengubah sampah atau limbah anorganik yang merugikan itu menjadi kerajinan
tangan yang bernilai ekonomis tinggi,yang mungkin saja dapat membantu negara mengatasi
masalah kemiskinan yang terjadi.

 -Ningrum Ayu Cahyani-

Komentar

Postingan Populer